Cari Judul di Blog Ini/dari Web

Selasa, 06 September 2016

Mari IKUTI PELATIHAN Bahasa Arab, 5 JURUS MAHIR MEMBACA KITAB GUNDUL

Mari IKUTI PELATIHAN Bahasa Arab, 5 JURUS MAHIR MEMBACA KITAB GUNDUL
Terbuka Untuk IKHWAN (Laki-laki) dan AKHWAT (Perempuan)

Bersama :
Ustadz Wahyudi Ibnu Yusuf, S. Pd., M. Pd.
(Penulis Kitab 5 Jurus Mahir Membaca Kitab Gundul)

Sesuai Untuk Semua Kalangan :
-Masyarakat Umum
-Mahasiswa
-Karyawan
-Santri
-Guru & Asaatidz

Infaq : Rp. 100.000,-
FASILITAS :
-Buku 5 Jurus Mahir Membaca Kitab Gundul (Geratis Buku Senilai Rp. 50.000,-)
-Snack (maring) & Makan Siang
-Dapat Bergabung di Group Kuliah WhatsUp Untuk Latihan Membaca Setiap Minggunya

Insya Allah
Sabtu & Ahad 17 - 18 SEPTEMBER 2016
08.00 - 16.30 WITA

Tempat :
Masjid At Taubah
Jl. Veteran Km 3. KOTABARU, Kalsel, INDONESIA

INFAQ DAPAT DITRANSFER KE
BANKS SYARIAH MANDIRI
Rek : 70415061 AN SIGIT NUGROHO

PENDAFTARAN :
MUHAMMAD SIGIT (081250870752)

Kamis, 29 November 2012

Pesan Kiamat

Zkiba Zaisin

Tragedi Percepatan Kiamat

Suatu malam terjadi peristiwa yang sangat meneganggkan. Ada anggapan bahwa pintu Neraka ditemukan letaknya dan dapat dibuka dengan pedang khusus. Dalam kisruh waktu itu, pemerintah yang memegang kekuasaan penuh seperti ingin melakukan tindakan dan mengambil sesuatu dari apa yang menjadi kehendaknya. Mungkin mereka ingin mengetahui ada apa di balik pintu tersebut, dan bagaimana rahasia yang mungkin saja dapat terkuak atau diketahui menurut keyakinannya.

Beberapa anggota pasukan khusus dikerahkan untuk menuju lokasi dan sekaligus salah seorang dari mereka dengan memegang sebuah Pedang Putih meloncat ke arah langit. Sekali ia meloncat, dan langsung menebaskan pedangnya ke bagian langit hitam itu. Malam ini terasa sangat menakutkan. Bagi kami masyarakat awam, hanya bisa diam dan memperhatikan orang lain yang juga terdiam tanpa protes menyaksikan kehendak yang berkuasa di muka bumi saat ini.

Langitpun mulai memunculkan garis batasnya... suara gemuruh mulai terdengar, kicauan jutaan derita dari orang-orang yang menghuni Neraka mulai merasuki rongga-rongga ketakutan kami. Di dalamnya terbias cahaya biru, hitam, dan jingga kemerah-merahan, nampak dari kejauhan bahwa itu adalah lahar atau lava yang tersimpan sekian lama di dalam lautan Api Neraka.

Alasan terpilihnya lokasi ini, disebabkan oleh anggapan bahwa pintu rahasia para bala tentara yang akan melakukan Perang Dunia berikutnya, terdapat di bagian KTB ini. Tugu Nelayan tampak ada di Negara yang kotanya jelas terlihat dari bawah sini. Kami mulai menyadari bahwa sangking dekatnya pintu itu, makanya ada bayang-banyang yang muncul di sana serupa Tugu Nelayan seperti di KTB ini.

Cukup bertele-tele proses pengambilan informasi ini, nampaknya mulai menyadarkan konsentrasi para penjaga pintu tersebut. Dengan sigap petugas KTB berteriak "gawat...! cepat tutup pintunya...!" maka, dengan segera pula petugas yang memegang pedang meloncat kelangit dan berusaha menutup pintu tersebut. Namun rupanya kekuasaan Allah SWT (dalam kisah ini) Allah seolah murka dan akan menghukum kami bagi penghuni KTB yang berani membuka rahasia Allah SWT.

Perkiraan ku, lahar di Neraka mulai tumpah akibat pintu yang dibuka sebatas lingkaran besar bola Dunia. Sekarang lahar api itu mulai menetes di permukaan bumi, hari jadi semakin terang, dan semua orang berlari menghindari lokasi terdekat dari pintu Neraka ini.

Pintu Neraka masih saja dibiarkan terbuka karena dengan alasan pintu tersebut benar-benar sudah tidak dapat ditutup kembali. Allah sudah murka terhadap kami, Allah harus mengakhiri Zaman saat ini juga. (itulah anggapan ku pada waktu itu). Bangunan-bangunan besar, gunung-gunung, lautan, dan seluruh pinggiran pantai mulai rusak. Semua orang harus berlari kemanapun yang mereka bisa, tanpa tujuan hingga membuat mereka lelah. Dalam pikiran ku tidak terlepas dari perkiraan berikutnya, yaitu "jika seandainya musibah kiamat ini akhirnya juga harus menimpa ku, harus menjadi akhir kehidupan ku, mungkin aku harus merelakan orang-orang terdekat ku, yang aku sayangi dan aku cintai. aku benar-benar ketakutan sendiri dan tak tahu harus memohon pertolongan bagaimana lagi, aku hanya bisa berpikir' bila saatnya tiba, aku akan membawa keponakan ku yang paling muda atau yang terkecil, dan siapapun yang bisa aku gendong' akan ku selamatkan bersamaku sampai akhir waktu dan akhinya aku terkurung dalam lingkaran lahar api". Ya Allah... Maafkan hambamu ini... Maafkanlah segala dosa dan kesalahan yang pernah hamba lakukan selama perjalanan hidup ini...

yang hamba saksikan tentu merupakan kebesaran atas kekuasaan Mu... Ya Allah...

Sekian...

Semoga kisah singkat yang saya sampaikan kepada pembaca, bisa menjadi insfirasi bahwa Allah SWT sungguh maha besar.