Dian Rahmawati (Tangerang)

Zkiba Zaisin

Sabtu, 12 November 2011

Dian Rahmawati (Tangerang)

Cerita ini dibumbui dengan unsur imajinatif 98%

AKU SAYANG KAMU

Pertama aku berkenalan dengan dia yang bernama Dian Narruissa, dia anak yang sering bertengkar dengan ibunya. Inginnya setiap hari aku beri dia nasehat, agar dia bisa tersenyum dalam menghadapi masalah itu. Beberapa hari kami lewati akhirnya kami merasa saling memahami, aku katakana cinta walau hanya perkenalan di chating NXM. Mungkin dia tau aku tapi pengakuannya kalau foto aku juga tak terlihat di profil. Sedangkan di sisi aku memang belum pernah melihat dia memasang foto karena pengakuannya kalau dia tidak memiliki memori HP. Hubungan kami sudah berlangsung ketika kami belum saling mengetahui. Aku harap dia bukan pembohong.

Jika di gambarkan ke dunia nyata :

Ketika aku diberi nomor cewek oleh temanku

Dian Rahmawati, itulah pengakuannya kepadaku. Aku sangat mencintainya walau aku baru setengah mengetahui tentangnya, karena aku menyayanginya dengan tulus dari hatiku. Dian Rahmawati aku mohon jangan bohong padaku.

Siang malam aku hanya memikirkannya, hingga petang aku slalu membayangkannya. Aku sangat mengingininya, sampai-sampai aku sering menghayal demi kesuksesan nanti saat bekerja demi membahagiakan dia.

Kata-katanya lembut walau kebiasaannya egois, itu bukan resiko untukku, tapi bagiku adalah sebuah keberuntungan bisa dicintai dan mencintai dirinya Bundaku Dian Rahmawati. Aku selalu berdo’a agar Dian bisa menjadi jodohku nanti. Aku ingin hidup demi membahagiakan dia.

Kini dia sudah memasang foto di profilnya dia juga sudah mengirim gambarnya untukku, sebaliknya aku juga sudah mengirim gambar buatnya. Dia ternyata cantik juga menarik, tak salah hatiku bisa benar-benar mencintainya dan takut kehilangan sosoknya dari hadapanku. Aku mohon Dian cintailah aku.

Aku sudah kosongkan hati ini demi dirimu satu-satunya, aku berani berkata iya hanya kepadamu Bundaku, Aku cinta kamu. Sayangilah aku Dian sayangi aku. Semoga aku tak pernah tergantikan di hati kamu seperti namamu yang slalu terjaga di dalam hatiku.

Aku tak sekedar mencintaimu, tapi hatiku ingin memilikimu. Rasakanlah perasaanku agar kamu tahu apa arti cinta yang aku fahami untuk menjalani bersamamu nanti. Dian apa kamu cinta aku…?

Semua ungkapan itu yang ada di benakku, aku benar-benar takut kau permainkan hati ini. Hingga aku akan terjatuh ke dalam kesedihan yang tak terhingga dalamnya.

Jangan menghilang Dian, kau jangan pergi. Hati ku mencarimu, tapi aku takut kau jadi membenciku. Apa aku boleh menelphonmu…?

Aku rindu dirimu…

Dian Rahmawati… Bunda ku, ayah rindu….

ZAiN.